Bagi orang yang mendalami dunia otomotif pasti sudah tahu perbedaan antara Torsi dan Tenaga yang selama ini rancu disamakan. Torsi dan Tenaga merupakan dua hal yang ada dalam sistem kecepatan sebuah mobil. Torsi cenderung lebih dekat dengan istilah akselerasi, dan Tenaga cenderung lebih dekat dengan istilah kecepatan. Kecepatan mobil pada masa kini tentu sangat membantu kebutuhan mobilitas manusia di era kekinian. Meskipun kecepatan mobil pada masa kini tidak bisa menandingi kecepatan Buraq, kendaraan Nabi Muhammad SAW saat isra miraj. Namun, baik mobil maupun kendaraan Nabi Muhammad SAW tersebut sama-sama membawa dampak positif, yaitu memudahkan mobilitas.
Kendaraan
Masa Kini
Kendaraan masa kini lebih maju, jika
dibandingkan dengan kendaraan pada masa lalu. Kendaraan pada masa kini
menggunakan mesin motor yang diklaim memiliki kecepatan tinggi. Salah satu
kendaraan yang menggunakan mesin motor dan memiliki kecepatan tinggi adalah
mobil. Kecepatan mobil sudah diperbaharui sedemikian rupa, sehingga mengalami
peningkatan yang signifikan. Sehingga lebih efektif dijadikan sebagai
alternatif kendaraan jarak jauh. Meskipun demikian nyatanya kecepatan mobil
tetap tidak bisa menandingi kecepatan kendaraan yang dikendarai Nabi saat
peristiwa isra miraj / buraq adalah. Hal ini
disebabkan mobil memiliki sistem kecepatan yang diciptakan oleh manusia.
Sedangkan sistem kecepatan kendaraan Nabi Muhammad merupakan keistimewaan yang
tidak bisa dipikir oleh nalar.
Pengaruh
Torsi Terhadap Kecepatan
Bisa dikatakan bahwa Torsi merupakan
cikal bakal kecepatan mobil di mulai. Sebab torsi adalah gaya dorong pada mesin
mobil, sehingga membuat mobil bergerak.
Pengaruh
Tenaga Terhadap Kecepatan
Tenaga hanya bisa terjadi jika mobil sudah berhasil bergerak dan melaju. Nah, baru disinilah kecepatan mobil yang sesungguhnya tercipta.
Dari ulasan di atas bisa diambil
kesimpulan, bahwa baik Torsi maupun Tenaga, sama-sama mempengaruhi kecepatan
sebuah mobil. Mobil dengan ukuran lebih besar pasti juga memiliki Torsi yang
besar, sebab untuk menggerakkan mobil dibutuhkan gaya dorong yang besar pula.
Kemudian, barulah mobil dapat menciptakan kecepatan. Sistem kecepatan pada
kendaraan ini tidak berlaku pada Buraq, dan disinilah letak kebesaran Tuhan.